Beranda Kabar Istana Cerita Airlangga Makan Siang dengan Ganjar dan Tea Time dengan Prabowo

Cerita Airlangga Makan Siang dengan Ganjar dan Tea Time dengan Prabowo

Cerita Airlangga Makan Siang dengan Ganjar dan Tea Time dengan Prabowo

JAKARTA – Indikasi.id Berlangsung di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menjamu Ganjar Pranowo. Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar itu makan siang bersama Ganjar, sosok yang menjadi bakal capres dari PDIP.

Ganjar Pranowo hadir di kantor Airlangga sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Salah satu hal yang dibahas keduanya adalah mengenai proyek strategis nasional atau PSN.

Airlangga menerangkan khusus di Jateng, terdapat 37 proyek strategis nasional. Sejumlah proyek PSN pun telah beroperasi antara lain PLTU Batang, Tol Trans Jawa hingga pengembangan Pelabuhan Cilacap.

“Investasinya sebesar Rp 258,76 Triliun,dan menyerap tenaga kerja 66 ribu orang secara langsung,” kata Airlangga di kantornya, Senin (17/7) kemarin.

Sementara PSN yang beroperasi sebagian contohnya Tol Semarang-Demak. Kemudian sektor PSN terbangun 340 kilometer khusus untuk jalan dengan total investasi mencapai Rp 58 triliun.

Di sisi lain, Airlangga mengaku membahas hal di luar PSN bersama Ganjar. Hanya saja, pembahasan itu dilakukan di luar ruang rapat. Dia pun juga sempat menyampaikan kelakar membahas soal ‘pengetahuan’.

“Kalau di ruang rapat tidak ada, tapi sebelum rapat pasti ada lah. Ngobrol barengan sambil makan,” ucapnya.

Sementara Ganjar Pranowo mengungkapkan keinginannya mempercepat penuntasan program kerja di Jawa Tengah sebelum lengser dari jabatannya September mendatang.

“Saya mau ikut jawab ya. Kenapa Jateng. Kebetulan saya selesai 5 September maka saya bertanggung jawab untuk menyelesaikan selama periode saya. jadi PR-PR yang diberikan kepada kami mesti tuntas. Pekerjaan ini bersama Wali Kota sudah jalan,” ucap Ganjar.

Guyon Ganjar dan Airlangga

Airlangga Hartarto mengatakan kedekatannya dengan sosok Ganjar Pranowo telah terjalin lama. Airlangga pun berseloroh kedekatan keduanya menandakan ‘sinyal’ yang kuat.

“Kalau ini (Ganjar) teman dari dulu, karena dekat sinyalnya tinggi, karena jauh sinyalnya roaming,” kata Airlangga.

Entah sinyal apa yang dimaksud oleh Airlangga. Namun, pernyataan itu muncul saat Airlangga merespon pertanyaan soal pertemuan keduanya yang menandakan sinyal mendekat ke koalisi.

Soal arah koalisi, Airlangga menyatakan bahwa partainya masih cair dengan partai politik lainnya. Partai berlambang pohon beringin itu bahkan kerap memenuhi undangan parpol lain, seperti misalnya Airlangga yang menghadiri Bulan Bung Karno (BBK) yang diadakan oleh PDIP.

“Tentu dengan ketum partai cair, dan saya hadir di ultah PDIP. Pak Ganjar sebelah kiri, saya sebelah kanan. Jaraknya sama lah kira-kira. Sama seperti hari ini jaraknya, cuman bedanya di tengah ada 3 orang ha-ha-ha. Ada Pak Presiden, Bu Mega dan saya di sebelah Bu Puan. Jadi kalau dari situ jarak saya dengan Pak Ganjar nggak beda-beda jauh. dekat,” jelasnya.

Meski begitu, Airlangga menekankan jalinan kedekatan itu tak hanya terbangun bersama PDIP, melainkan juga partai lainnya. Seperti Ketum NasDem Surya Paloh yang menghadiri ulang tahun Golkar beberapa waktu lalu.

“Dengan yang lain juga baik karena tentu konon NasDem ulang tahun Golkar kan hadir. Pak Surya sendiri,” terangnya.

Menko Perekonomian itu berseloroh dirinya dan Ganjar memiliki penyakit yang sama. “Kalau saya sama Pak Ganjar penyakitnya sama nih, penyakit Gajah Mada, sama sama lulusan Gajah Mada,” ucapnya.

Senada dengan Airlangga, Ganjar juga menyebut jalinan komunikasi dengan Airlangga telah terjalin lama. Dia bahkan berkelakar Airlangga ‘anak buahnya’ di Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama).

“Saya tuh sama Pak Airlangga komunikasinya udah lama banget. Kebetulan sama-sama sekolah di UGM,” ucapnya.

“Kalau saya ke (kantor) beliau hari ini, ya saya anak buahnya (Airlangga). Tapi kalau di UGM beliau anak buah saya karena ketua alumninya saya. Sehingga kami sering komunikasi apakah itu urusan politik, kami komunikasi intens,” sambungnya.

Belum Ada Pembahasan Cawapres

Ganjar mengaku belum ada pembahasan soal kerja sama cawapres saat pertemuan dengan Airlangga Hartarto. Namun, diakui Ganjar, komunikasi dengan Airlangga tetap berjalan.

“Belum ya, belum ke sana,” kata Ganjar usai bertemu dengan Airlangga di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Isi Obrolan saat Makan Siang

Airlangga Hartarto diketahui juga makan siang bersama saat bertemu Ganjar Pranowo di kantor Kemenko Perekonomian. Airlangga mengatakan banyak hal yang dibahas dalam momen makan bareng itu.

“Kalau rapat pasti bahas PSN (proyek strategis nasional). Tapi kalau lagi makan segala macam bisa dibahas. Persoalannya kita tadi makan pecel, makan buntut, makan tahu yang tahu Sumedang,” kata Airlangga kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Airlangga lalu bicara hubungannya dengan Ganjar yang sudah terjalin sejak lama. Selain itu, Airlangga juga kerap bertemu Ganjar saat melawat ke Jawa Tengah.

“Tentu saya dengan Pak Ganjar kan kenal sejak kuliah. Sama-sama dari (Universitas) Gajah Mada jadi semua pembicaraan pasti terbahas dan kalau setiap kali saya ada acara tahunan di Jawa Tengah pasti ada Pak Ganjar,” ujar Airlangga.

irlangga dengan Prabowo Tea Time

Masih di Istana Kepresidenan, Airlangga Hartarto ditanya soal hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, usai makan bareng Ganjar Pranowo. Airlangga mengaku kerap bertemu dengan Prabowo saat rapat menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Lah kalau Pak Prabowo kan tiap kali rapat menteri ketemu juga,” kata Airlangga.

Saat ditanya soal makan bersama dengan Prabowo, Airlangga mengungkap momen minum teh bersama.

“Dengan Pak Prabowo kita tea time,” kata Airlangga.

Terlepas dari itu, Airlangga menyatakan Partai Golkar belum menentukan dukungan politik di Pilpres 2024. Kendati demikian, dia menegaskan Golkar tetap solid.

Nanti kita lihat perkembangan, tapi Golkar solid, dan komunikasi dengan partai baik semua,” ujar Airlangga.

JAKARTA – Indikasi.id Berlangsung di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menjamu Ganjar Pranowo. Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar itu makan siang bersama Ganjar, sosok yang menjadi bakal capres dari PDIP.

Ganjar Pranowo hadir di kantor Airlangga sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Salah satu hal yang dibahas keduanya adalah mengenai proyek strategis nasional atau PSN.

Airlangga menerangkan khusus di Jateng, terdapat 37 proyek strategis nasional. Sejumlah proyek PSN pun telah beroperasi antara lain PLTU Batang, Tol Trans Jawa hingga pengembangan Pelabuhan Cilacap.

“Investasinya sebesar Rp 258,76 Triliun,dan menyerap tenaga kerja 66 ribu orang secara langsung,” kata Airlangga di kantornya, Senin (17/7) kemarin.

Sementara PSN yang beroperasi sebagian contohnya Tol Semarang-Demak. Kemudian sektor PSN terbangun 340 kilometer khusus untuk jalan dengan total investasi mencapai Rp 58 triliun.

Di sisi lain, Airlangga mengaku membahas hal di luar PSN bersama Ganjar. Hanya saja, pembahasan itu dilakukan di luar ruang rapat. Dia pun juga sempat menyampaikan kelakar membahas soal ‘pengetahuan’.

“Kalau di ruang rapat tidak ada, tapi sebelum rapat pasti ada lah. Ngobrol barengan sambil makan,” ucapnya.

Sementara Ganjar Pranowo mengungkapkan keinginannya mempercepat penuntasan program kerja di Jawa Tengah sebelum lengser dari jabatannya September mendatang.

“Saya mau ikut jawab ya. Kenapa Jateng. Kebetulan saya selesai 5 September maka saya bertanggung jawab untuk menyelesaikan selama periode saya. jadi PR-PR yang diberikan kepada kami mesti tuntas. Pekerjaan ini bersama Wali Kota sudah jalan,” ucap Ganjar.

Guyon Ganjar dan Airlangga

Airlangga Hartarto mengatakan kedekatannya dengan sosok Ganjar Pranowo telah terjalin lama. Airlangga pun berseloroh kedekatan keduanya menandakan ‘sinyal’ yang kuat.

“Kalau ini (Ganjar) teman dari dulu, karena dekat sinyalnya tinggi, karena jauh sinyalnya roaming,” kata Airlangga.

Entah sinyal apa yang dimaksud oleh Airlangga. Namun, pernyataan itu muncul saat Airlangga merespon pertanyaan soal pertemuan keduanya yang menandakan sinyal mendekat ke koalisi.

Soal arah koalisi, Airlangga menyatakan bahwa partainya masih cair dengan partai politik lainnya. Partai berlambang pohon beringin itu bahkan kerap memenuhi undangan parpol lain, seperti misalnya Airlangga yang menghadiri Bulan Bung Karno (BBK) yang diadakan oleh PDIP.

“Tentu dengan ketum partai cair, dan saya hadir di ultah PDIP. Pak Ganjar sebelah kiri, saya sebelah kanan. Jaraknya sama lah kira-kira. Sama seperti hari ini jaraknya, cuman bedanya di tengah ada 3 orang ha-ha-ha. Ada Pak Presiden, Bu Mega dan saya di sebelah Bu Puan. Jadi kalau dari situ jarak saya dengan Pak Ganjar nggak beda-beda jauh. dekat,” jelasnya.

Meski begitu, Airlangga menekankan jalinan kedekatan itu tak hanya terbangun bersama PDIP, melainkan juga partai lainnya. Seperti Ketum NasDem Surya Paloh yang menghadiri ulang tahun Golkar beberapa waktu lalu.

“Dengan yang lain juga baik karena tentu konon NasDem ulang tahun Golkar kan hadir. Pak Surya sendiri,” terangnya.

Menko Perekonomian itu berseloroh dirinya dan Ganjar memiliki penyakit yang sama. “Kalau saya sama Pak Ganjar penyakitnya sama nih, penyakit Gajah Mada, sama sama lulusan Gajah Mada,” ucapnya.

Senada dengan Airlangga, Ganjar juga menyebut jalinan komunikasi dengan Airlangga telah terjalin lama. Dia bahkan berkelakar Airlangga ‘anak buahnya’ di Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama).

“Saya tuh sama Pak Airlangga komunikasinya udah lama banget. Kebetulan sama-sama sekolah di UGM,” ucapnya.

“Kalau saya ke (kantor) beliau hari ini, ya saya anak buahnya (Airlangga). Tapi kalau di UGM beliau anak buah saya karena ketua alumninya saya. Sehingga kami sering komunikasi apakah itu urusan politik, kami komunikasi intens,” sambungnya.

Belum Ada Pembahasan Cawapres

Ganjar mengaku belum ada pembahasan soal kerja sama cawapres saat pertemuan dengan Airlangga Hartarto. Namun, diakui Ganjar, komunikasi dengan Airlangga tetap berjalan.

“Belum ya, belum ke sana,” kata Ganjar usai bertemu dengan Airlangga di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Isi Obrolan saat Makan Siang

Airlangga Hartarto diketahui juga makan siang bersama saat bertemu Ganjar Pranowo di kantor Kemenko Perekonomian. Airlangga mengatakan banyak hal yang dibahas dalam momen makan bareng itu.

“Kalau rapat pasti bahas PSN (proyek strategis nasional). Tapi kalau lagi makan segala macam bisa dibahas. Persoalannya kita tadi makan pecel, makan buntut, makan tahu yang tahu Sumedang,” kata Airlangga kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Airlangga lalu bicara hubungannya dengan Ganjar yang sudah terjalin sejak lama. Selain itu, Airlangga juga kerap bertemu Ganjar saat melawat ke Jawa Tengah.

“Tentu saya dengan Pak Ganjar kan kenal sejak kuliah. Sama-sama dari (Universitas) Gajah Mada jadi semua pembicaraan pasti terbahas dan kalau setiap kali saya ada acara tahunan di Jawa Tengah pasti ada Pak Ganjar,” ujar Airlangga.

irlangga dengan Prabowo Tea Time

Masih di Istana Kepresidenan, Airlangga Hartarto ditanya soal hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, usai makan bareng Ganjar Pranowo. Airlangga mengaku kerap bertemu dengan Prabowo saat rapat menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Lah kalau Pak Prabowo kan tiap kali rapat menteri ketemu juga,” kata Airlangga.

Saat ditanya soal makan bersama dengan Prabowo, Airlangga mengungkap momen minum teh bersama.

“Dengan Pak Prabowo kita tea time,” kata Airlangga.

Terlepas dari itu, Airlangga menyatakan Partai Golkar belum menentukan dukungan politik di Pilpres 2024. Kendati demikian, dia menegaskan Golkar tetap solid.

Nanti kita lihat perkembangan, tapi Golkar solid, dan komunikasi dengan partai baik semua,” ujar Airlangga.

.