Beranda Ekonomi & Bisnis Badan Pusat Statistik Mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Mencapai Angka 5,44%

Badan Pusat Statistik Mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Mencapai Angka 5,44%

Cirebon, Indikasi.id – Perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi positif dalam 3 kuartal terakhir dan tercatat berada di atas 5% (yoy). Badan Pusat Statistik (BPS) juga telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-2 tahun 2022 mampu menyentuh angka 5,44% (yoy). Hal ini menjadi dorongan optimisme dan sinyalemen positif bagi Pemerintah dan masyarakat terhadap prospek penguatan perekonomian nasional ke depan.

Dengan belum berakhirnya pandemi Covid-19 dan dimana dunia juga masih harus menghadapi sejumlah konflik geopolitik yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi dunia, dapat disebutkan bahwa saat ini dunia sedang mengalami situasi ketidakpastian.

“Dalam dua tahun terakhir untuk penanganan Covid-19 banyak larangan dibuat, termasuk tidak boleh mudik lebaran, tapi ini demi kesehatan kita. Sekarang situasinya sudah berbeda, alhamdulillah kita sudah Level 1. Meskipun dalam satu pekan masih ada sekitar 5 ribu orang tertular Covid-19, namun ini masih lebih baik daripada negara lain seperti Amerika Serikat dengan 120 ribu orang tertular per minggu, bahkan Jepang mencapai 200 ribu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan sambutan dalam Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2022 di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/08) malam.

Menko Airlangga melanjutkan bahwa di Indonesia sampai sekarang sudah diberikan 420 juta dosis vaksin, di mana dosis pertama telah mencapai 90% dari target dan dosis 2 yakni 80% dari target. “Saya berterima kasih kepada para Kyai dan Ulama, karena berkat dukungannya membuat masyarakat mau divaksin dan kita menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” tutur Menko Airlangga.

Tren positif ekonomi saat ini harus terus dijaga hingga pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai sepenuhnya. Pemerintah juga memiliki perhatian sangat serius dalam mengatasi kemiskinan ekstrem sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini.

Di samping itu, Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong iklim ekonomi dan mempermudah dunia usaha. Berbagai program insentif diberikan kepada pelaku usaha agar dapat menstimulasi ekonomi dan pelaku usaha mampu bangkit dari dampak yang ditimbulkan pandemi.

“Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui dunia perbankan dan lembaga keuangan mikro seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendorong dunia usaha. Tentu berbagai kemudahan dan peluang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggerakan ekonomi masyarakat di setiap daerah,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga pun menyampaikan bahwa pondok pesantren (ponpes) berperan penting dalam mendorong tumbuhnya kemandirian ekonomi bagi lingkungan ponpes itu sendiri dan juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat di sekitarnya. Sebagai institusi yang berada di tengah-tengah masyarakat, keberadaan ponpes selain memberikan pendidikan keislaman, juga harus mampu menjadi institusi yang mampu memberdayakan masyarakat untuk semakin mandiri ekonominya.

“Islam mengajarkan kita untuk menjadi manusia mandiri, bekerja keras, dan memanfaatkan alam yang dianugerahkan kepada manusia untuk kemaslahatan. Mengacu pada sejarah Nabi Muhammad SAW yang merupakan panutan kita semua, pada usia mudanya beliau telah memberikan contoh sebagai seorang wirausaha,” kata Menko Airlangga.

Menutup sambutannya, Menko Airlangga juga memohon doa dari seluruh Kyai, Ulama, dan santri yang hadir dalam acara tersebut agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan untuk mampu melakukan pemulihan ekonomi di tengah berbagai tekanan global saat ini, sehingga perekonomian nasional senantiasa tumbuh positif dan dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain yakni Anggota Wantimpres RI, Anggota DPR RI, Menteri Perindustrian, Rais ‘Aam Nadhatul Ulama, Bupati Cirebon, dan Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren beserta seluruh jajaran. (Ind)

.